Home » » Implementasi Pembelajaran Matematika Dengan Model Investigasi Kelompok

Implementasi Pembelajaran Matematika Dengan Model Investigasi Kelompok

Siti Maesaroh (Narudin, dalam Irma, 2009) mengemukakan hal penting untuk melakukan metode Investigasi Kelompok adalah:

1. Membutuhkan Kemampuan Kelompok
Di dalam mengerjakan setiap tugas, setiap anggota kelompok harus mendapat kesempatan memberikan kontribusi. Dalam penyelidikan, para siswa mencari informasi dari berbagai sumber baik di dalam maupun diluar kelas. Sumber-sumber seperti (bermacam buku, institusi, orang) menawarkan sederetan gagasan, opini, data, solusi, ataupun posisi yang berkaitan dengan masalah yang sedang dipelajari. Kemudian siswa mengumpulkan informasi yang diberikan dari setiap anggota untuk mengerjakan lembar kerja.

2. Rencana Kooperatif
Siswa bersama-sama menyelidiki masalh mereka, sumber mana yang mereka butuhkan, siapa yang melakukan apa dan bagaimana mereka akan mempresentasikan proyek mereka dalam kelas.

3. Rencana Kooperatif
Guru menyediakan sumber dan fasilitator. Guru memutar diantara kelompok-kelompok memperhatikan siswa mengatur pekerjaan dan membantu jika siswa menemukan kesulitan dalam interaksi kelompok.

Adapun implementasinya sebagai berikut:
PERENCANAAN
Kaufman (Harjanto 2006:2, dalam Erliani, 2010) mengatakan: perencanaan adalah suatu proyeksi tentang apa yang diperlukan dalam rangka mencapai tujuan abash yang bernilai, di dalamnya mencakup elemen-elemen:
1. Mengidentifikasikan dan mendokumentasikan kebutuhan.
2. Menentukan kebutuhan-kebutuhan yang perlu diprioritaskan.
3. Spesifikasi rinci hasil yang dicapai dari tiap kebutuhan yang diprioritaskan.
4. Identifikasi persyaratan untuk mencapai tiap-tiap pilihan.
5. Sekuensi hasil yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan yang dirasakan.
6. Identifikasi strategi alternatif yang mungkin dan alat atau tools untuk melengkapi tiap persyaratan dalam mencapai tiap kebutuhan, termasuk di dalamnya merinci keuntungan dan kerugian tiap strategi dan alat yang dipakai.

Dalam merencanakan kegiatan pembelajaran Matematika dengan model pembelajaran investigasi kelompok, guru harus membuat RPP dengan model investigasi kelompok. Guru dapat mencari sumber-sumber tentang model pembelajaran investigasi kelompok. Untuk merencanakan atau menyusun RPP menggunakan model investigasi kelompok perlu memperhatikan tahap-tahap investigasi kelompok.

PELAKSANAAN/PROSES PEMBELAJARAN
Dalam investigasi kelompok, para siswa bekerja melalui enam tahap, yaitu:
1. Mengidentifikasikan topik dan mengatur siswa ke dalam kelompok
· Siswa mengamati sumber, memilih topik, dan menentukan kategori-kategori topik permasalahan.
· Siswa bergabung pada kelompok-kelompok belajar berdasarkan topik yang mereka pilih atau menarik untuk diselidiki.
· Guru membatasi jumlah anggota masing-masing kelompok antara 5 sampai 6 orang berdasarkan keterampilan dan keheterogenan.

2. Merencanakan tugas yang akan dipelajari
Siswa bersama-sama merencanakan tentang:
· Apa yang mereka pelajari?
· Bagaimana mereka belajar?
· Siapa dan melakukan apa?
· Untuk tujuan apa mereka menyelidiki topik tersebut?

3. Melaksanakan investigasi
· Siswa mengumpulkan informasi, menganalisis data dan membuat kesimpulan terkait dengan permasalahan-permasalahan yang diselidiki.
· Masing-masing anggota kelompok memberikan masukan pada setiap kegiatan kelompok.
· Siswa saling bertukar, berdiskusi, mengklarifikasi dan mempersatukan ide dan pendapat.

4. Menyiapkan laporan akhir
· Anggota kelompok menentukan pesan-pesan penting dalam proyeknya masing-masing.
· Anggota kelompok merencanakan apa yang akan mereka laporkan dan bagaimana mempresentasikannya.
· Wakil dari masing-masing kelompok membentuk panitia diskusi kelas dalam presentasi investigasi.

5. Mempresentasikan laporan akhir
· Penyajian kelompok pada keseluruhan kelas dalam berbagai variasi bentuk penyajian.
· Kelompok yang tidak sebagai penyaji terlibat secara aktif sebagai pendengar.
· Pendengar mengevaluasi, mengklarifikasi dan mengajukan pertanyaan atau tanggapan terhadap topik yang disajikan.

6. Evaluasi
· Siswa menggabungkan masukan-masukan tentang topiknya, pekerjaan yang telah mereka lakukan, dan tentang pengalaman-pengalaman efektifnya.
· Guru dan siswa mengkolaborasi, mengevaluasi tentang pembelajaran yang telah dilaksanakan.
· Penilaian hasil belajar haruslah mengevaluasi tingkat pemahaman siswa.

0 komentar:

Posting Komentar